Dzikir Jahar: Suara Lantang yang Menenangkan Jiwa

 "Dzikir Jahar" adalah salah satu praktik utama dalam Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Thariqah ini menggabungkan metode dan ajaran dari dua tarekat besar dalam dunia tasawuf, yaitu Qadiriyah yang didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jilani dan Naqsyabandiyah yang didirikan oleh Bahauddin Naqsyaband. Kedua tarekat ini terkenal dengan pendekatan mereka yang unik dalam memperdalam spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah.


### Pengertian Dzikir Jahar

"Dzikir Jahar" berarti "dzikir dengan suara keras." Dalam praktik ini, para murid tarekat melafalkan kalimat-kalimat dzikir (seperti tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir) secara vokal, baik dalam kelompok maupun secara individual. Praktik dzikir ini dilakukan dengan suara yang terdengar jelas, sebagai lawan dari "Dzikir Sirr," yang dilakukan dalam hati atau dengan suara yang sangat pelan.


### Tujuan Dzikir Jahar

1. **Menghadirkan Kesadaran Penuh kepada Allah**: Dzikir Jahar membantu para murid untuk tetap fokus dan sadar akan kehadiran Allah dalam setiap momen kehidupan mereka.

2. **Menguatkan Hati dan Jiwa**: Dengan melafalkan dzikir dengan suara keras, para murid merasakan penguatan spiritual yang lebih intens dan dapat mengatasi gangguan atau godaan duniawi.

3. **Meningkatkan Keterikatan Spiritual**: Dzikir Jahar dilakukan dalam kelompok untuk mempererat ikatan antara para murid dan guru mereka, serta sesama murid dalam tarekat.


### Praktik Dzikir Jahar dalam Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah

Dalam Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Dzikir Jahar sering kali dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah shalat fardhu, pada pertemuan mingguan tarekat, atau pada acara-acara khusus seperti maulid atau peringatan hari-hari besar Islam. Berikut adalah beberapa bentuk praktiknya:


1. **Lafadz Dzikir**: Kalimat-kalimat yang sering dilafalkan antara lain "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan selain Allah), "Allah, Allah" (Nama Allah), "Subhanallah" (Maha Suci Allah), "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah), dan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

2. **Metode Pelafalan**: Dzikir dilakukan dengan suara yang lantang dan ritmis. Kadang-kadang, dzikir ini diiringi dengan gerakan tertentu, seperti menganggukkan kepala atau menggerakkan tubuh untuk membantu mencapai konsentrasi yang lebih tinggi.

3. **Kehadiran Guru**: Biasanya, seorang mursyid (guru spiritual) atau khalifah (perwakilan guru) akan memimpin dzikir, memastikan bahwa semua murid mengikuti dengan tepat dan menjaga keselarasan dalam pelafalan.


### Manfaat Dzikir Jahar

1. **Ketenangan Batin**: Dzikir yang dilakukan secara vokal dapat memberikan rasa damai dan ketenangan bagi para murid.

2. **Kebersamaan dan Solidaritas**: Melakukan dzikir bersama-sama memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara anggota tarekat.

3. **Pembersihan Hati**: Dzikir Jahar membantu membersihkan hati dari penyakit-penyakit spiritual seperti kesombongan, iri hati, dan cinta dunia.


### Kesimpulan

Dzikir Jahar dalam Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah adalah praktik spiritual yang berfokus pada pengucapan kalimat-kalimat dzikir dengan suara keras untuk mencapai kesadaran penuh akan kehadiran Allah, memperkuat hati dan jiwa, serta meningkatkan keterikatan spiritual antara para murid dan guru mereka. Praktik ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk membangun kedamaian batin dan solidaritas dalam komunitas tarekat.

Admin
Admin
Pemasar Shopee Affiliate
Tags:
Tasawuf
Link copied to clipboard.